Pages

Minggu, 02 September 2018

Renjana Tersemai Sejak Dulu

Renjana itu tersemai sejak dulu.
Saat jiwa masih lugu dan 
raga tampak bagaikan anak kecil yang begitu lucu.
Kita bermain, berlari-larian, berlompat-lompatan
hingga tak menyadari bahwa hidup
telah dimangsa oleh sang waktu.

Aku masih ingat,
dulu untuk saling menatap mata saja
kita malu-malu. Tapi lama-lama toh
kita sama-sama berucap kata rindu.

Sungguh tempo cepat berlalu.
Namun sebagaimana dahulu, aku masih tidak malu
untuk bertutur: ya, sekarang aku sedang rindu, kamu!

Kamis, 05 April 2018

Jarak Dan Jeda


Walau jarak membatasi gerak dan jeda membuat tak leluasa, tapi sungguh jatuh hati padamu tak mengenal jarak dan jeda.

Apakah kau pun demikian? Narasi yang kau tulis tengah malam tadi, apa kau tujukan padaku? Ah, sudah barang tentu tidak. Aku hanya sedang menghibur diri saja.

Senin, 02 April 2018

Jangan Ada Jeda


Hei komputer jinjing, jangan ada jeda untuk menerjemahkan sebuah asa, ya! Senja ini asyik kok. Telah tersaji kopi, suara mesra Mas Duta Sheila On 7 dan hujan yang semoga lupa caranya reda.

Benar kata orang, kalau dibawa senang, segalanya terasa gampang. Ringan, walau baru setengah jalan. Sementara batas semakin terlihat di depan.

Jumat, 30 Maret 2018

Buru-Buru Pergi, Cepat!


Banyak yang tampak memikat,
tapi cuma satu yang bikin hati terpikat.
Sayang, sepertinya ia hanya akan lewat.
Gawat!

Agaknya satu yang bikin hati terpikat itu
memang harus lewat. Tertambat ia pada elemen
yang lebih hebat.

Maret hampir tamat.
Lupakan niat buat menjabat erat.
Cukuplah berdiam dalam penat
yang berikat pekat.
Biarkan ia menjadi riwayat,
riwayat tentang tekad yang tersekat.

Sebab, kau cuma serupa zat tak kasat,
yang baginya tak bawa manfaat.
Buru-buru pergi, cepat!