Senin, 21 Februari 2011
Ulasan Padang Bulan
Apa alasan pas buat menyematkan label kecewa di atas sampul buku ini? Yaitu, pada tulisan pengantar, di balik cover buku, lalu di bagian pendahuluan, dari lembaran-lembaran itu saya sudah membayangkan cerita Padang Bulan bakal membahas sosok Enong panjang lebar, termasuk animonya terhadap Bahasa Inggris serta segala keprihatinan hidupnya.
Sayang, pembahasan mengenai Enong cuma diperoleh pada bagian-bagian depan, mungkin hanya sekitar lima sampai tujuh mozaik. Selebihnya, Enong sebatas serbuk-serbuk pelengkap kisah cinta Ikal dengan A Ling. Makanya, kalau mau dibilang kesal, ya wajar.
Label:
Andrea Hirata,
Bentang,
Buku,
Kritik,
Laskar Pelangi,
Resensi,
Ulasan
Selasa, 15 Februari 2011
Tentang Jurnalis Keadilan
SEPEDA ONTHEL merk Humber itu berhenti di depan warung majalah berlabel ‘Lamhaba’. Terengah-engah pemilik onthel melangkah memasuki toko. Sang penjaga nampak sedang sibuk meladeni seorang pembeli. Saya si pemilik tersebut, megap-megap minta tolong diambilkan satu eksemplar Koran Republika. Penjual melayani hangat.
Tadi siang menurut kolega saya, sedang dibuka lowongan reporter dan iklannya tercantum di Koran Republika, yang punya gawai buka lapangan kerja. Lembar per lembar saya buka, belum ketemu. Hingga saya jumpai terpampang besar di sudut kanan bawah halaman empat, –Edisi Senin 10 Januari 2011– tertulis huruf kapital “KESEMPATAN BERKARIER”.
Langganan:
Postingan (Atom)