Rabu, 30 Januari 2013
Mencari Titik Temu
AKU PUNYA EGO. Kamu punya ego. Setiap
manusia punya sisi egoistis. Bukan untuk dipertentangkan. Bukan pula untuk dipertengkarkan. Tapi
untuk didialogkan. Lapang dada bersedia untuk melebur keakuan. Dengan kepala
dingin dan lunak hati. Supaya diperoleh titik temu. Bijaksana untuk kamu. Bijaksana
untuk aku. Bijaksana untuk bersama.
Senin, 28 Januari 2013
Caping Pemberian Nik
SORE ITU JANU
melihat komputer di ruang dokumentasi di kan tornya
sedang tidak dipakai. Mumpung menganggur pikirnya, langsung saja Janu duduk
manis di depan meja komputer. Ditekannya tombol power pada CPU. Komputer
ON . Komputer yang telah
tersambung internet itu menyala dan Janu berselancar di alam maya. Cek email di
Yahoomail, ikuti garis waktu di Twitter, baca-baca berita di tempo.co dan terakhir yang jadi niat Janu
sedari awal adalah masuk ke Yahoo Messenger.
Setelah menyeruput kopi
bikinannya, Janu mengetik Yahoo ID dan password. Tak-tik-tak-tik suara tuts keyboard terdengar berdetik.
Janu memasukkan Yahoo ID: doktor belalang. Password: bla-bla-bla. Klik sign in dan, si bulat kuning –icon YM–
yang tertidur pulas kini terbangun dan tertawa riang. Senyumnya lebar merekah. Barangkali
dia baru saja mimpi bertemu artis idolanya.
Senin, 14 Januari 2013
Tintin Dan Seorang Ibu Pedagang Pasar
JARUM JAM DI DINDING telah menunjukan pukul satu pagi. Senin dini
hari. Janu belum tidur. Ia masih menonton Alvin and the chipmunks di depan layar
laptopnya. Namun tampaknya film itu
belum membuat kejenuhan Janu malam itu hilang. Maka dia putuskan memutar satu
film lagi. Dibukanya folder berlabel film,
digerakkan cursor mouse naik-turun
mengikuti kehendaknya, menelusur satu-per-satu deretan berkas yang tertata rapi
dengan cover film berwarna-warni dan klik, Janu pilih satu judul: The Adventures of Tintin.
Bagi Janu, Tintin
adalah film yang sudah lama ingin ia tonton sejak dirilis dan tayang di bioskop Indonesia 2011 yang lalu. Meski film sudah diputar di gedung pertunjukan tapi Janu sama
sekali tak sempat mendatanginya ketika itu. Ya, konon kesibukan jadi faktor
utama. Namun Janu dapat berlega hati karena, beberapa bulan silam dia telah dapatkan
file film yang disutradarai Steven Spielberg itu dari seorang kawannya. Riang
bukan kepalang.
Film yang telah
’mendekam’ lama di dalam ’kurungan’ laptop Janu itu, akhirnya ’menghirup udara
bebas’ kemarin malam saat Janu menontonnya dalam durasi kurang lebih satu
setengah jam.
Langganan:
Postingan (Atom)